Cara Bisnis Online Bagi Pemula 2020

Ingin Memulai Bisnis Online? Coba Lakukan 5 Hal Ini - Bisnis ...


Cara Bisnis Online Bagi Pemula

Berikut ini adalah beberapa langkah cara memulai bisnis online yang bisa diterapkan bagi pemula, antara lain:
Tahapan awalan ini cenderung banyak berhubungan dengan cara menjual via internet, penjabarannya adalah sebagai berikut, tetaplah menyimak…

#1 – Miliki Mindset Bisnis Yang Benar

mindset bisnis online
Kata-kata itu mungkin sudah sering kita dengar, tapi ingat, yang hendak kita lakukan adalah membangun BISNIS, sehingga memiliki mindset bisnis yang benar dan sikap mental yang positif, adalah PENTING.
Kita juga harus berpikir untuk membangun aset, dimana aset itu nantinya yang akan bekerja untuk kita.
Jangan sampai ketika kita sudah berhasil membangun usaha sampai susah payah, namun akhirnya mengorbankan hal-hal lainnya hanya karena kesibukan kita mengurus bisnis.
Anda tentunya juga ingin memiliki waktu bersama keluarga, orang-orang tercinta, atau melakukan hal-hal bermanfaat lainnya bukan?
Jika Anda masih bekerja pada bisnis Anda, maka Anda adalah karyawan pada bisnis Anda sendiri.
Tetapi jika yang Anda lakukan adalah bagaimana membuat bisnis Anda semakin berkembang, seperti dari 1 menjadi 2, dari 2 menjadi 10, dst, maka Anda adalah pebisnis.

#1.1 – Yang Perlu Diperhatikan Saat Memulai Bisnis Online

Sama seperti jenis bisnis lainnya, ketika kita memutuskan untuk membangun bisnis online pastinya ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, seperti:
  1. Modal.
  2. Produk yang akan dijual.
  3. Pasar yang akan disasar.
  4. Strategi pemasaran.
  5. Kelangsungan bisnis dan tren bisnis.
Untuk itu, sebelum memikirkan hal-hal tersebut, mari benahi dulu mindset kita, yakni cara berpikir kita.
Faktor penentu kesuksesan suatu bisnis, 95% ditentukan oleh kualitas pribadi manusia. Ini adalah hal-hal yang sifatnya non-teknis, dan sisanya adalah yang sifatnya teknis.
Kita bisa saja mempunyai keahlian membuat suatu web yang canggih, dengan berbagai fitur dan tampilan yang keren, atau bisa saja kita sangat ahli dalam suatu bidang.
Namun jika kita tidak mempunyai visi terhadap kemampuan kita sendiri, tidak mempunyai semangat untuk belajar dan bertahan, ya sama saja, bisnis kita akan segitu-segitu saja.
Niatkan supaya usaha kita nanti bisa memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitar kita, dan juga bagi kebaikan sesama. 
Dengan begitu, Anda akan lebih mudah menemukan alasan mengapa Anda berbisnis online.

#1.2 – Tujuan Kita Berbisnis

Menurut saya, tujuan utama kita dalam berbisnis selain mendapatkan penghasilan, juga supaya bisa melayani lebih banyak orang dan lebih bermanfaat bagi sesama. Betul?
Oiya, Anda juga bisa membaca artikel tentang tips bisnis yang pernah saya tulis di halaman lain dalam blog ini. Silakan klik:

#2 – Mulai Dengan Jualan

riset produk, bisnis online
Langkah kedua, adalah putuskan apa yang mau Anda jual.
Kenapa saya bilang “putuskan apa yang mau Anda jual“, dan bukan “putuskan apa yang mau Anda bisniskan” ??
Ya, seperti yang saya singgung sebelumnya, tahapan awalan ini akan lebih banyak berhubungan dengan jualan, karena sebelum benar-benar kita menjalani suatu siklus bisnis, kita harus berlatih menjual. Khususnya dalam hal ini adalah jualan lewat internet.
Nah, pikirkan, kira-kira apa yang mau Anda tawarkan ke orang lain lewat media online. Resepnya, silahkan catat, ini penting…

#2.1 – Bagaimana Cara Menemukan Ide Produk?

Pas sudah semangat mau mulai bisnis dan jualan, seringkali kita malah bingung, mau jualan apa ya?
Ehm, pernah mengalami hal ini?
Nah, berikut ini adalah beberapa tips cara menemukan ide produk yang mau dijual. Mulailah dengan yang simple-simple saja dulu.
  1. Carilah apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, carilah apa yang dibutuhkan oleh orang-orang di sekitar kita.
  2. Kita adalah problem solver, kita adalah perantara solusi dari permasalahan orang-orang.
  3. Tukar manfaat yang bisa kita berikan, menjadi sebuah bentuk transaksi yang saling menguntungkan.
Kebanyakan orang salah langkah pada tahapan ini.
Mereka terlalu berfokus pada produknya dulu, bukan pada kebutuhan orang-orang, sehingga bahkan banyak yang tumbang sebelum mencapai penjualan pertama.
Saran saya, lakukanlah riset produk, dan sebisa mungkin carilah produk-produk yang cepat laku dan perputarannya cepat. Artinya banyak yang membutuhkan atau ada pasarnya.
Bukan apa-apa sih, tetapi kalau produk kita yang membutuhkan terlalu sedikit atau pasarnya sempit, biasanya kita akan mudah menyerah karena dagangan tidak kunjung laku. *pengalaman pribadi* 😀
Maksud saya, rasanya kegiatan jualan dan bisnis kita akan lebih terasa greget serta menggairahkan jika dikit-dikit HP kita berbunyi atau INBOX email kita penuh dengan email pemesanan produk / jasa kita.
Ya atau ya…?

#2.2 – Apa Saja Produk Yang Bisa Dijual Secara Online?

Mengenai jenis produknya, bisa berbentuk produk fisik, jasa, ataupun digital.
  • Contoh barang fisik, sabun herbal, obat herbal, jam tangan, smartphone, motor, mobil, makanan, pernak-pernik aksesoris, rumah dan bangunan, dan apa saja yang bisa Anda tangkap.
  • Contoh produk digital, bisa berupa pulsa, ebook, produk-produk informasi, kursus online, software.
  • Contoh jasa, bisa dengan menyediakan jasa pembuatan website, jasa online marketing, rental mobil, agen tour & travel, agen umroh & haji, jasa pembayaran tiket pesawat dan kereta api, dan jasa-jasa yang lain.
Tidak usah terlalu detil, yang penting Anda mempunyai gambaran besar mengenai rencana Anda dan memahami pola pemasaran online.
Nah, berdasarkan pengalaman saya juga, langkah kedua ini adalah yang terberat.
Mengapa?
Karena kita harus menyusun konsep usaha, mencari ide, mencari supplier, dan bahkan mau nggak mau juga harus belajar ilmu bisnis.
Biasanya hambatan yang muncul pada fase ini adalah, kadang kita menginginkan segala sesuatu sempurna. Dan bisa ditebak, akhirnya malah nggak jalan-jalan.
Kalau saya boleh memberi masukan, untuk tahapan ini Anda tidak usah terlalu detil dulu. Anda harus rela untuk menginvestasikan waktu, tenaga, dan mungkin uang.
Untuk apa? Ya untuk belajar. Karena segala sesuatunya butuh proses. Nggak ada yang instan di dunia ini bro…
Mulailah dengan menjual produk orang lain, bisa dengan konsep dropship, reseller, kemitraan dengan produsen, atau sebagai afiliasi produk suatu vendor (affiliate marketing).
Contohnya: jualan pulsa, jualan tiket pesawat dan kereta api, agen perumahan & properti, agen travel, jual baju / produk fashion dengan konsep konsinyasi, jual ebook orang lain, jual aplikasi software suatu vendor, dll.. dll.. banyak banget.
Sehingga pada tahapan ini kita tidak dibebani dengan biaya produksi yang besar dan kerugian pun bisa lebih minimal.
Studi Kasus – Bisnis Online PPOB
Kalau Anda sudah membaca sampai di sini, tetapi masih bingung juga dan belum menemukan produk untuk dijual, bisa coba mulai dengan bisnis PPOB.
Sekarang semua orang bisa meraih PASSIVE INCOME dari Bisnis Pulsa, PPOB, Tiket, Hotel, dll, Tanpa MODAL.
PPOB itu sendiri, merupakan singkatan dari Payment Point Online Bank. Maksudnya adalah layanan pembayaran online menggunakan fasilitas perbankan.
Bisnis PPOB ini unik, karena merupakan kombinasi antara bisnis online dan bisnis offline. Dan Bisnis PPOB ini pun sejatinya adalah bisnis besar. Terbukti banyak sekali situs marketplace (Bukalapak, TokoPedia, dll) juga turut menjalankan bisnis ini.
Bagi yang baru memulai, tidak akan kaget menjalankannya. Sehingga bisa dijadikan batu loncatan dan sarana pembelajaran untuk bisnis online lainnya yang lebih menantang.
Beberapa keuntungan memulai usaha dengan bisnis PPOB, yakni pasarnya jelas, dibutuhkan semua orang, dan bahkan produknya bisa dipakai sendiri.
Contoh layanannya, antara lain:
  • Pembayaran Telkom.
  • Pembayaran PDAM.
  • Tagihan leasing.
  • Pembayaran pulsa semua operator.
  • Pembayaran premi asuransi BPJS, dan asuransi lainnya.
  • Voucher game online.
  • Dan masih banyak lagi.
Cara menjalankannya pun fleksibel, bisa lewat offline dan online. Bahkan, bagi Anda yang sudah bergabung, juga bisa menjalankan konsep bisnis afiliasi (affiliate marketing) seperti yang tadi sudah saya singgung.
Perusahaannya adalah perusahaan yang bergerak di bidang FINTECH (Finansial Technology) yang sudah memiliki sertifikasi e-money dari Bank Indonesia, dan memiliki ISO 27001 untuk keamanan sistem manajamen data.
Silahkan dicoba, semoga cocok yah 🙂

#3 – Buat Website Jualan / Toko Online

buat website bisnis
Tahapan ketiga adalah membuat website jualan. Bisa juga disebut toko online, ataupun lapak online.
Nantinya ini kita gunakan sebagai tempat jualan online atau berpromosi di internet.
Kalau kita flashback ke langkah sebelumnya, kita harus memutuskan produk-jasa apa yang mau kita jual. Bahasa mudahnya, apa yang mau kita tawarkan kepada pelanggan.
Nah, jika sudah ketemu, selanjutnya kita harus mempromosikan supaya orang lain tahu, dan menjualnya agar kita mendapatkan penghasilan. Untuk itu, kita membutuhan sarana, atau dengan kata lain tempat untuk berjualan.

#3.1 – Memanfaatkan Marketplace Dan Media Sosial

Salah satu benefit menjalankan bisnis lewat internet, kita tidak harus menggunakan tempat secara fisik, seperti bangunan toko, bangunan ruko, atau gedung yang besar.
“Tempat” dalam hal ini bisa kita alihkan ke suatu bentuk “tempat digital” yang bisa diakses secara online melalui internet. Tempat itu bisa berbentuk website, toko online, media sosial, maupun situs marketplace.
Karena kita hendak memanfaatkan media internet atau berjualan via online, maka secara teknis langkah-langkah cara jualan online-nya adalah:
  1. Pada saat tahap awal, cobalah berjualan lewat pasar online (situs marketplace), situs media sosial, dan aplikasi social chat terlebih dahulu.
  2. Ketika Anda sudah ingin lebih serius, Anda bisa mulai membuat website sendiri.
Untuk langkah berjualan lewat pasar online, media sosial, ataupun aplikasi social chat, contohnya adalah lewat media sebagai berikut:
  • Pasar online (situs marketplace) – Bukalapak, Tokopedia, OLX, dll.
  • Situs media sosial – Facebook, Twitter, Instagram.
  • Aplikasi social chat – LINE, WhatsApp, Telegram.
Mengapa saya menyarankan langkah tersebut?
Karena untuk membuat akun di situs-situs tersebut gratis, sehingga bisa langsung kita manfaatkan untuk promosi dan jualan tanpa harus membuat sistem website-nya, tampilannya, dan lain sebagainya.
Pilih channel yang sekiranya Anda nyaman dan kuasai, syukur-syukur bisa pakai semuanya. Tetapi kalau belum bisa ya saran saya minimal pelajari yang Facebook dan Instagram.
Khusus untuk yang aplikasi social chat, sebenarnya itu lebih cocok sebagai sarana komunikasi dengan pelanggan maupun prospek. Seperti saat mau transaksi, tanya-tanya detil produk, dan konfirmasi pembayaran.
Kalau mau dipakai untuk promosi pun sebenarnya juga bisa, seperti broadcast atau kirim pesan massal. Tapi jangan terus-terusan ya..
Sesekali ngga apa-apa lah, untuk menginfokan produk baru ke pelanggan. Soalnya kalau terlalu sering, bisa-bisa malah pelanggan jadi kurang sreg.
Selanjutnya, jika Anda ingin lebih serius, dan cashflow sudah ada, serta omzet bulanan sudah cukup besar, bisa mulai berinvestasi dengan membuat website sendiri.

#3.2 – Membuat Website Sendiri

Salah satu tujuan dengan memiliki website sendiri, nantinya website ini akan kita jadikan sebagai lapak online atau workshop RESMI usaha kita di dunia maya.
Keuntungannya, kalau kita sudah memiliki website sendiri, ke depannya bisa kita jadikan sebagai PUSAT tempat rujukan ketika kita hendak menyebar promosi online lewat social media, forum, marketplace, ataupun situs jualan lainnya.
Jadi kalau kita pasang status di situs social media, forum, dll, kan jadi lebih keren kalau di bagian bawah status tersebut kita kasih link menuju situs kita.
Hehe, betul??
Situs marketplace, social media, dan forum online, bisa diibaratkan seperti Mall / Pasar / Tempat Berkerumunnya Orang Banyak di dunia online. Sedangkan website, bisa diibaratkan Kantor / Toko kita di internet.
Kadang ini juga bisa dijadikan parameter apakah seseorang itu serius dalam menjalani bisnis online atau tidak.
Dengan memiliki website, biasanya orang lain akan menjadi lebih mantab ketika hendak bertransaksi dengan kita.
Dalam proses pembuatan website, Anda akan lebih banyak berkutat dengan hal-hal yang sifatnya teknis, seperti belajar menginstal aplikasi website, dan mungkin sedikit belajar bahasa pemrograman web.
Tidak perlu khawatir, jangan buru-buru bilang “saya gaptek”, “nggak ngerti teknologi”, “saya bukan anak kuliahan”, dan kata-kata sejenis lainnya.
Karena website yang akan kita buat adalah jenis website yang praktis, nggak pakai ribet. Istilah kerennya, tinggal “plug and play”… pasang lalu pakai…
Lagipula, disinilah tantangannya dalam berbisnis online.
Apabila Anda masih bingung, jangan khawatir, silahkan baca kumpulan tips cara membuat website di blog ini.
Selanjutnya, kita akan membutuhkan nama domain dan hosting untuk membuat website.
Lalu apa itu domain? Dan apa itu hosting?
  • Domain adalah nama website Anda, contoh: www.usahasaya.com.
  • Hosting adalah tempat untuk menaruh nama domain Anda dan file-file pembentuk website.
Ibarat bangunan toko, nama domain adalah alamat toko Anda. Jadi usahakan ketika Anda memutuskan untuk membuat nama domain, sesuaikan dengan nama Anda, atau topik website Anda, ataupun jenis usaha Anda.
Dan untuk hosting, jika menggunakan analogi bangunan toko di atas, hosting itu ibarat tanah. Semakin besar kapasitas hosting, maka akan semakin luas pula ukuran tanah toko Anda.
Jadi harus diingat, domain dan hosting merupakan satu kesatuan, dan tidak bisa dipisahkan untuk membangun sebuah website.
Tentang bagaimana cara membuat website nya, bisa dengan metode website gratisan dan website berbayar.
Seperti apa? Akan saya bahas singkat disini.
#3.2.1 – Website Berbayar
Cara ini mengharuskan kita menggunakan domain dan hosting sendiri. Artinya, kita harus mencari nama domain untuk alamat website kita, dan kemudian menyewa hosting untuk digabungkan dengan domain tersebut.
Kalau saya boleh jujur, cara ini adalah paling saya rekomendasikan. Keuntungannya banyak, dan salah satunya adalah dengan memiliki alamat domain sendiri, usaha online kita akan terasa lebih profesional di mata konsumen dan lebih dipercaya.
Nantinya kita bisa memiliki alamat website seperti contoh sebagai berikut:
Untuk tahap permulaan, Anda mungkin tidak memerlukan kapasitas hosting yang terlalu besar.
Anda bisa menyiapkan uang 150 ribu untuk sewa hosting, dan 100 ribu untuk membeli nama domain (total biasanya kisaran 250 – 350 ribu).
Namun ingat, nama domain hanya berlaku untuk setahun, jadi tahun depan jika Anda masih ingin menggunakannya, Anda harus melakukan perpanjangan. Begitu juga untuk hosting.
NB: Untuk tips bagaimana cara memilih nama domain dan paket hosting yang sesuai kebutuhan, bisa merujuk ke artikel ini, klik:
#3.2.2 – Website Gratisan
Mungkin bagi kita yang benar-benar baru saja memulai, akan berkata…
Duh, menggunakan domain dan hosting sendiri memerlukan biaya, dan saya masih ragu untuk menggunakannya…
Ehm… tenang…
Kabar baiknya Anda masih bisa membuat website secara gratis. Bacalah artikel ini, silahkan klik:
Sepengetahuan saya, ada beberapa penyedia blog gratisan yang sudah cukup terkenal, diantaranya ada WordPress, Blogspot, Typepad, Posterous, Tumblr, dan masih banyak lagi.
Namun jika saya boleh menyarankan, pakailah WordPress atau Blogspot, karena kedua penyedia blog tersebut sudah banyak dikenal oleh para pengguna internet di dunia, dan menurut saya juga lebih mudah dikenal oleh mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing.
Contoh alamat website yang menggunakan fasilitas website gratisan, pola struktur penamaannya kurang lebih seperti ini:
  • WordPress = http://bisnissaya.wordpress.com
  • Blogspot = http://bisnissaya.blogspot.com
  • Tumblr = http://bisnissaya.tumblr.com
Anda bisa lihat, ada embel-embel nama penyedia fasilitas website gratisan tersebut.
Meskipun menggunakan website gratisan kadang dianggap kurang profesional, tetapi cara ini masih cukup lumayan untuk tahap awal.
Nantinya ketika bisnis Anda sudah mulai berjalan, dan mulai ada pemasukan, Anda bisa mempertimbangkan untuk upgrade menggunakan domain dan hosting berbayar.
#3.2.3 – Tips Membuat Website (Simple Is The Best)
Ini adalah contoh website yang pernah saya buat, dan sudah terbukti mendatangkan penjualan berkali-kali.
toko online sederhana

Setelah website jadi, Anda bisa mengisinya dengan informasi produk / jasa yang Anda miliki. Isilah website dengan konten yang meyakinkan.
Jangan asal copy paste!
Gunakan kata-kata yang memang pantas untuk Anda tampilkan di website, karena ini akan menjadi sarana promosi dan kantor online Anda.
Untuk materi konten web-nya, tampilkan yang simpel-simpel saja dulu, dan sebisa mungkin memuat informasi sebagai berikut:
  • Profil usaha.
  • Galeri gambar produk / jasa beserta keterangannya.
  • Alamat usaha lengkap dengan cara menghubungi Anda.
  • Cara pemesanan dan form order nya.
  • Logo usaha / bisnis.
Mengenai logo, menurut saya itu tidak boleh dianggap sepele. Karena bisa membawa dampak yang luar biasa bagi entitas usaha dan bisnis Anda. Yakni pengakuan dan trust / kepercayaan dari calon konsumen maupun pelanggan.
Untungnya, meskipun Anda bukan seorang ahli desain, Anda tidak perlu khawatir. Karena kita bisa memanfaatkan fasilitas pembuatan logo di Canva.
Di Canva, kita bisa membuat logo dalam hitungan menit. Sangat mudah, praktis, dan hasilnya pun ciamik. Saya sudah menggunakannya hampir 2 tahun ini.
Penasaran? Silahkan kunjungi situsnya di: Canva.com
#3.2.4 – Gunakan Jasa Pembuatan Website
Mungkin ada beberapa dari Anda yang merasa masih kesulitan untuk membuat website, ataupun belum ada waktu untuk belajar membuat website sendiri.
Solusinya, jika Anda masih tetap ingin membuat website bisnis yang profesional dan mungkin juga dengan nama domain sendiri, Anda bisa meng-outsource-kan ke penyedia jasa pembuatan website yang banyak tersedia di internet.
Atau bisa saja minta tolong dibuatkan teman Anda yang sudah biasa membuat web. Mudah kan? 🙂
Bagaimana, masih mau lanjut? Simak langah keempat berikut ini…

#4 – Promosi Online

promosi bisnis online
Tahapan selanjutnya, kalau website sudah ada, apalagi selanjutnya kalau bukan mempromosikan website bisnis. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kunjungan / trafik ke website kita.
Anda bisa memulainya dengan memanfaatkan situs social media seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan situs social media lain yang Anda paham.
Setahu saya, ini adalah cara tercepat untuk menyebarluaskan informasi bisnis dan jualan Anda. Apalagi jika Anda mempunyai jumlah teman / follower yang sudah cukup banyak, itu akan sangat membantu.
Kemudian, Anda juga bisa mulai memajang produk maupun jasa Anda di situs-situs direktori bisnis, situs forum seperti Kaskus, dan situs-situs marketplace seperti Bukalapak – Tokopedia – OLX, dll.
Selain itu, untuk tingkat promosi yang lebih “advance”, yakni melalui mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing dengan teknik SEO.
Ini memang lebih teknis, karena kita harus memahami cara optimasi situs supaya bisa menduduki halaman pertama dalam suatu mesin pencari, dengan kata kunci tertentu. Namun justru dengan memahami pola SEO ini, mindset bisnis dan pemasaran online kita akan lebih tajam.
Ohya, seperti yang tadi saya singgung di “Langkah Ketiga – Membuat Website”. Website yang kita buat tadi akan kita jadikan sebagai pusat rujukan dari promosi online yang kita lakukan.
Maksudnya, setelah orang-orang mendapatkan informasi tentang produk / jasa Anda dari situs social media, direktori bisnis, forum, marketplace, maupun Google dan mesin pencari lainnya, tentunya mereka penasaran siapa sih yang jualan produk / jasa tersebut. Dan pada akhirnya mereka akan mengunjungi situs Anda untuk mendapatkan info lebih dalam tentang siapa Anda dan apa saja produk Anda.
Ini momentum!
Jangan sampai kita kehilangan prospek karena kita tidak punya “kantor online” disebabkan oleh kurang percayanya calon konsumen terhadap presensi online kita.
Apa itu?
Ya, website yang baru saja kita buat…
Jadi benar-benar manfaatkan momentum ini untuk memberikan respon yang meyakinkan.
Selanjutnya, bangun hubungan dengan para pengunjung, beri informasi yang mereka butuhkan.
Mungkin mereka tidak langsung beli produk Anda, namun ketika mereka mendapatkan informasi yang dibutuhkan, maka kepercayaan mereka akan tumbuh, sehingga kemungkinan mereka membeli produk pada Anda akan semakin besar.
Target utama dari pemanfaatan website kita, adalah terjadinya kontak pertama dengan calon konsumen.
Selanjutnya, itu terserah Anda. Mau pakai follow up by email kah, by phone kah, atau kunjungan langsung on the spot kah, silahkan.
Kesimpulan: CTPM is the key.
  • C = Content
    Buat konten yang informatif dan sesuai target konsumen.
  • T = Traffic
    Datangkan trafik melalui search engine / social media / getok tular.
  • P = Pre-selling
    Bangun hubungan dengan para audience / pengunjung.
  • M = Monetize
    Tawarkan solusi yang dibutuhkan oleh calon konsumen.

#5 – Mentor Dan Lingkungan Yang Positif

mentor bisnis online
Bagi Anda yang hendak belajar bisnis online dengan lebih serius, saya sarankan untuk mulai mencari mentor. Dialah yang akan “membimbing” Anda dalam masa-masa awal membangun bisnis, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Mentor ini bisa teman Anda, orang tua, saudara, guru, dosen, maupun pelaku bisnis yang Anda anggap sudah berhasil dalam bidang usaha yang digelutinya.
Mereka sudah melalui proses jatuh bangun dan manis pahit getir serta asam garam dalam membangun bisnis dan kehidupannya, sehingga Anda bisa belajar dari pengalaman prosesnya. Dan sudah semestinya kita menaruh hormat pada para mentor kita ini, karena dari mereka lah wasilah ilmu hidup dan ilmu bisnis itu bisa sampai kepada kita.
Dengan adanya mentor ini, Anda bisa mempercepat proses trial and error yang Anda butuhkan selama berproses menuju puncak.
Selain itu, bergabunglah dengan komunitas bisnis dan komunitas-komunitas lain yang mendukung tujuan Anda, serta milikilah lingkungan yang positif. Ini juga akan sangat mendukung proses belajar Anda supaya lebih kondusif dan terarah.
Semakin sering Anda bertemu, berkumpul, dan berdiskusi dengan orang-orang yang satu vibrasi dan satu visi, Anda akan menemukan berbagai peluang dan dukungan untuk saling support, berbagi semangat, dan ilmu. Itu adalah aset penting yang perlu Anda miliki untuk melangkah maju.
Tentunya, miliki juga niatan untuk membantu yang lain, jangan hanya kepentingan diri kita saja yang diurusi.
Hidup itu GIVE AND TAKE, artinya kita GIVE dulu, baru TAKE. Berikan dulu apa yang kita punya, barulah kita dapatkan hikmah dari apa yang kita berikan.
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi tempat belajar bisnis online, yang diampu oleh para mentor dan praktisi yang sudah berpengalaman, dan insya Allah cocok bagi Anda yang ingin memulai belajar bisnis online:
1. Cafebisnis
Salah satu tempat belajar bisnis online yang juga memiliki komunitas bisnis yang cukup besar. Diasuh oleh Lutvi Afandi, salah satu legenda internet marketing dan bisnis online di Indonesia. Materinya komplit, panduan A-Z urut dan rapi. Enak banget ngikutin nya.
2. Panduan Bisnis Online
Diampu oleh Satria Rasyid, seorang internet marketer full time semenjak tahun 2014. Beliau sudah mempelajari dan mempraktekkan berbagai macam tipe bisnis online, mulai dari Teknik SEO, Toko Online, Produk Digital, Afiliate, dsb. Hingga saat ini sudah memiliki 3 kursus bisnis online, yaitu: Kursus SEO Platinum (best seller), Panduan Sukses Toko Online, Ebook Rahasia Teknik SEO. Jumlah member yang telah bergabung ada 1000+ member. Anda bisa belajar darinya dan sekaligus mempraktekkan ilmu bisnis online pada usaha Anda.
Sekiranya, itulah gambaran besar lima langkah bagaimana memulai bisnis online bagi pemula. Semoga bisa Anda ambil intisarinya dan bisa diaplikasikan pada kondisi Anda saat ini.
Take action dan eksplor potensi Anda. Yakinlah, Anda pasti bisa!

#6 (Bonus) – Bangun Bisnis = Bangun Sistem

bangun sistem bisnis online
Memang, salah satu kunci sukses yang harus diasah untuk memulai suatu usaha untuk yang pertama kalinya, adalah mengasah kemampuan menjual kita.
Namun kita tidak boleh lupa, bahwa yang namanya membangun bisnis itu sama juga artinya dengan membangun sistem.
Ini adalah syarat mutlak supaya bisnis Anda menjadi sebuah aset.
Namanya juga bisnis, ada serangkaian proses yang menjamin keberlanjutan dan keberlangsungan suatu usaha.
Nah, proses inilah yang dilakukan oleh sistem, sehingga ketika si owner ingin jalan-jalan atau memutuskan tidak ingin aktif lagi di usaha yang sudah dia rintis, bisnis itu masih tetap bisa jalan. Disamping itu masih tetap mendatangkan penghasilan (passive income).
Jadi membangun bisnis online bukan semata-mata jualan online saja ya.
Namun alangkah baiknya juga kita barengi dengan membangun sistem alur bisnis, membangun tim kerja, mengumpulkan modal kerja, membeli software / aplikasi yang kita butuhkan, termasuk juga membuat website yang berguna sebagai tools marketing online, dan lain sebagainya.

Terakhir…

Sampailah pada akhir artikel ini.
Apa yang saya tuliskan di sini, masihlah jauh dari kesempurnaan. Ada baiknya Anda lengkapi juga dengan sumber bacaan lain, atau referensi dari praktisi yang menurut Anda mereka sudah sukses di bidang ini.
Jika dirasa tips cara bisnis online ini bermanfaat, silahkan bagikan kepada teman, saudara, bahkan pasangan Anda, dan terutama bagi orang-orang yang sedang membutuhkan tambahan penghasilan supaya bisa segera take action untuk perubahan kehidupan yang lebih baik lagi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Bisnis Online Bagi Pemula 2020"

Posting Komentar