5 Hal Yang Seharusnya Tidak Dilakukan Investor Jika Ingin Imbal Hasil yang Optimal

 Berinvestasi tidaklah sulit dilakukan jika Anda memahami dengan baik pengetahuan dan strategi yang tepat dalam menjalankannya.

Tidak hanya itu saja, Anda juga harus menghindari diri dari membuat keputusan yang gegabah dan merugikan.
Berikut ini 5 kesalahan yang tidak seharusnya dilakukan oleh para investor saat melakukan investasi.

5 Hal Seharusnya Tidak Dilakukan Investor Jika Ingin Imbal Hasil yang Optimal

1Investasi yang Dimulai Dengan Cara Salah

investasi - jenis jenis saham
Pengelolaan keuangan yang bijaksana adalah proses selangkah demi selangkah dan perlu dilakukan secara bertahap.
Dua langkah yang perlu dilakukan oleh para investor sebelum mereka memulai mendanai adalah mempersiapkan dana darurat yang berisi sekitar 6 bulan biaya hidup pokok dan memiliki anggaran yang cukup untuk membayar tagihan utang.

2Tidak Mengetahui Investasi yang Akan Dilakukan

Investor Pemula Wajib Tahu 5 Hal Umum Tentang Investasi Saham Ini! - jenis saham
Peter Lynch adalah salah satu manajer reksadana yang paling terkenal. Ia menjalankan Fidelity’s Magellan Fund mulai dari 1977 sampai tahun 1990.
Pencapaian yang ia dapatkan adalah menghasilkan pengembalian tahunan rata-rata sampai dengan 29%.

Salah satu nasihat yang paling terkenal adalah jangan sampai berinvestasi pada hal yang tidak dipahami dengan baik, sebab Anda hanya memasukkan uang hasil jerih payah untuk hilang begitu saja.
Jika Anda berpikir untuk berinvestasi pada saham perusahaan, maka penting untuk mengetahui apa yang dilakukan perusahaan, siapa pesaingnya, dan apa alasan yang membuat Anda yakin bahwa investasi tersebut layak dilakukan.

3Investasi yang Tidak Sesuai Dengan Jangka Waktu dan Temperamen Anda

Reksadana adalah sala - h satu instrumen investasi - jenis-jenis investasi
Jenis investasi yang dipilih harus didasarkan pada alokasi aset, tujuan investasi, jangka waktu, dan tingkat resiko yang bersedia Anda terima.
Itu artinya, investasi yang cocok untuk si A bukan berarti cocok digunakan dan dilakukan oleh investor B.
Jika Anda termasuk tipe orang yang suka mengambil resiko dan bersedia menginvestasikan dana dalam jangka panjang sampai lebih dari 10 tahun, maka saham bisa menjadi pilihan yang tepat.
Atau jika Anda tidak ingin repot saat menjalankan investasi dan lebih suka mempercayakan investasi kepada orang lain, maka reksadana bisa menjadi pilihan.
Atau jika Anda termasuk tipe orang yang tidak memiliki dana yang besar untuk berinvestasi, tetapi tertarik untuk mendapatkan imbal hasil yang tinggi, maka KoinWorks bisa menjadi pertimbangan selanjutnya.
Mendanai di KoinWorks bisa dimulai dengan dana Rp 100.000 saja dan tingkat pengembalian mampu mencapai 18% per tahunnya.
Anda juga tidak perlu khawatir dengan resiko saat berinvestasi, karena KoinWorks telah menyediakan fasilitas dana proteksi sampai dengan 100% kepada para investor.

4Mudah Tertarik Dengan Hal Baru yang Terlihat Menguntungkan

Apa Perbedaan Investasi Saham dan Obligasi? Berikut Penjelasannya... - investasi minim risiko
Ada banyak hal di dunia ini yang menarik banyak orang, mulai dari Bitcoin sampai investasi yang terlihat mudah namun terselip skema Ponzi di dalamnya.
Seperti yang telah kami sampaikan di atas, Anda harus menjadi investor yang cerdas dan memahami dengan baik produk investasi sebelum masuk dan menjalankannya.

5Tidak Sabar Menunggu Hasil Investasi

bunga-investasi-hitung-untung
Salah satu unsur penting agar bisa sukses berinvestasi adalah waktu. Tidak semua investasi mampu memberikan hasil investasi terbaik pada rentang waktu yang cepat.
Oleh karena itu, Anda selaku investor harus bersikap sabar dan tidak gegabah dalam membuat keputusan investasi saat melhat hasilnya belum optimal.
Jika ingin menjadi seorang investor yang sukses dan mendapatkan imbal hasil yang optimal. Jangan sampai Anda melakukan 5 hal bodoh seperti yang telah kami sampaikan di atas.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "5 Hal Yang Seharusnya Tidak Dilakukan Investor Jika Ingin Imbal Hasil yang Optimal"

Posting Komentar